Blog Archive
About Me
- gek rya a.k.a bimz
- denpasar, bali, Indonesia
- saya...ya gitu lah pokoknya... *mellow abis. paling ga kuad liat org nangis. *susah bgt minta maap, apalagi maapin orang *sangat tidak mudah percaya sifat2 dia atas akibat trauma mendalam krn cinta, hhya.... *sedang menggapai cita-cita dalam hidup ini dan berharap ada seseorang yang sesuai bwt nemenin...
2:36 AM | Diposting oleh
gek rya a.k.a bimz
Emang bener apa kata orang-orang, kalo sebenernya masa muda tuh masanya berkembang. Yang dulunya pendek jadi tinggi, yang dulunya kecil imut jadi gede, tapi... apa mesti ya yang KURUS jadi GENDUT????? I'm disagree....
Dulu, di masa-masa SMP gitu, berat badan nggak pernah jadi masalah utama. Semuanya aman terkendali, dengan tinggi 159 cm, berat 49 kg adalah berat badan yang sangat ideal. nggak pernah tuh ada istilah rok sempit, baju sempit, diet, dan istilah2 menyakitkan lainnya. Tapi sekarang, di masa aku udah nginjek (dudukin,red.) bangku SMA, berat badan menjadi fokus utama setelah fisika, kimia dan matematika. (tanpa bermaksud menghubungkan kenaikan berat badan dengan fisika, kimia apalagi matematika...)
Apa ya yang nyebabin berat badan naik tak terkendali? apakah BB ikut melonjak seiring dengan naiknya harga bensin? I don't think so....
Padahal masa SMA (khususnya kelas XII) udah aku khayalin sejak dulu. Berhubung di sekolah punya kakak kelas yg rese2, pengen aja gitu gantiin mereka. Tapi kenapa ya? Memang malang tak dapat diraih untung tak dapat ditolak, giliran udah kelas XII aja, berat badan naek, beban di kepala juga nambah. Emang nggak pernah yg namanya puas jadi murid... (Loe-nya aja nyang males...)
Ada beberapa masukan dari teman2 tercinta mengenai penyebab kenaikan berat badan yang mengejutkan ini. berikut penjelasannya:
1. Anda terlalu bahagia sehingga terlalu menikmati segala yang ada di hadapan Anda (makanan,red.) dan jadilah perut Anda membuncit.
2. Anda terlalu bersedih yang akhirnya membuat Anda makan dengan membabi buta sebagai pelampiasan. tentu saja hal ini menambah lingkar pinggang Anda.
3. Anda amnesia, yang artinya Anda sering lupa apakah sudah makan atau belum. Hal ini memicu Anda untuk makan saja lagi mumpung tidak ingat. (pengalaman pribadi banget yak...)
4. Anda emang gendut dari sononyah.....
so, which one is yours?????
Dulu, di masa-masa SMP gitu, berat badan nggak pernah jadi masalah utama. Semuanya aman terkendali, dengan tinggi 159 cm, berat 49 kg adalah berat badan yang sangat ideal. nggak pernah tuh ada istilah rok sempit, baju sempit, diet, dan istilah2 menyakitkan lainnya. Tapi sekarang, di masa aku udah nginjek (dudukin,red.) bangku SMA, berat badan menjadi fokus utama setelah fisika, kimia dan matematika. (tanpa bermaksud menghubungkan kenaikan berat badan dengan fisika, kimia apalagi matematika...)
Apa ya yang nyebabin berat badan naik tak terkendali? apakah BB ikut melonjak seiring dengan naiknya harga bensin? I don't think so....
Padahal masa SMA (khususnya kelas XII) udah aku khayalin sejak dulu. Berhubung di sekolah punya kakak kelas yg rese2, pengen aja gitu gantiin mereka. Tapi kenapa ya? Memang malang tak dapat diraih untung tak dapat ditolak, giliran udah kelas XII aja, berat badan naek, beban di kepala juga nambah. Emang nggak pernah yg namanya puas jadi murid... (Loe-nya aja nyang males...)
Ada beberapa masukan dari teman2 tercinta mengenai penyebab kenaikan berat badan yang mengejutkan ini. berikut penjelasannya:
1. Anda terlalu bahagia sehingga terlalu menikmati segala yang ada di hadapan Anda (makanan,red.) dan jadilah perut Anda membuncit.
2. Anda terlalu bersedih yang akhirnya membuat Anda makan dengan membabi buta sebagai pelampiasan. tentu saja hal ini menambah lingkar pinggang Anda.
3. Anda amnesia, yang artinya Anda sering lupa apakah sudah makan atau belum. Hal ini memicu Anda untuk makan saja lagi mumpung tidak ingat. (pengalaman pribadi banget yak...)
4. Anda emang gendut dari sononyah.....
so, which one is yours?????
Label:
SMA ceRIA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar