About Me

Foto Saya
gek rya a.k.a bimz
denpasar, bali, Indonesia
saya...ya gitu lah pokoknya... *mellow abis. paling ga kuad liat org nangis. *susah bgt minta maap, apalagi maapin orang *sangat tidak mudah percaya sifat2 dia atas akibat trauma mendalam krn cinta, hhya.... *sedang menggapai cita-cita dalam hidup ini dan berharap ada seseorang yang sesuai bwt nemenin...
Lihat profil lengkapku
Odalan di sekolah kegiatannya itu-itu aja:lomba ngelawar, lomba gebogan, canang sari, etc yang kebali-balian. Tiap tahun pasti ada progress dari keikutsertaan XII Ipa 3 (kelas gue nich...)dalam setiap lomba. Kalo dulu persiapannya asal-asalan buat ikut lomba, sekarang semuanya disiapin 90% sempurna.Tapi ada satu kegiatan yang paling ga pernah berubah tiap tahunnya: fOtO beRsamA...!!!

Kenapa ya orang-orang pada suka foto, padahal kan foto ga bisa gerak-gerak, ga ada suaranya, dan masih banyak kekurangan foto lainnya. (Loe kate pidio pke suara...). Dan karena XII Ipa 3 adalah kumpulan orang-orang maka kami pun juga suka foto. Di kelas foto, di teras foto, di lapangan foto, di lab TI foto .(di lab kimia aja x ye ga bisa dipake latar foto, hehehe... dunnot tell bu nanii plisss......)
Berikut terlampir foto2 XII Ipa 3 yang sibuk nyiapin odalan. one moment that would be our nicest memory then...

Semangka yang ranum2 itu habis dengan kecepatan konstan 2 m/s. ( I took 3 pieces actually, heheheg...maapkan daku kawan...daku menyesal dan berjanji akan mengulanginya lagi lain waktu)




Look who's got the largest smile: me. oh ya, baju yang kita pake adalah baju kelas kita , yang designnya diciptakan secara jenius oleh Abraham. thanks Bro, you did it well....

waktu kita tinggal beberapa bulan lagi disini, entah apa slanjutnya....
keep in touch ya all of ma frens..
PROMISE ME.


Pernah kena spidol blobor ga? especially the red one... I did. It seems like you've killed somebody and cleaned your hand with your cloth, hehehe...

Plajaran kimia emang angker. Entah kenapa prasaan jadi tegang mulu menjelang memasuki lab yang auranya mistik itu. Bawaannya pengen meringkuk ketakutan dan memeluk kotak pensil lebih lama
Nah... karena kebiasaan buruk satu inilah musibah itu terjadi: tutup spidol merah kebuka-tintanya blobor ke kotak pensil-tinta nembus permukaan kotak pensil-nempel di baju.... (klimaks: gue ga nyadar tuh tinta uda nemplok brapa lama di baju, yang gue tau mukanya 'Kitty' polos banget waktu nanya, "bajumu kenapa?"). Gue yang langsung cengok dan beberapa saat kemudian hanya bergulat nersama tissue, berusaha menetralkan suasana

This is the evidence of the accident. Give some coments as honest as possible...^.^








huh... Gini ya jadi kelas XII... Bener2 capek, bener2 bosan dan benar2 menyesal udah sering bolos2... (emang bolosnya sering?)

UAN udah menghitung bulan, ulangan bersama malah tinggal sebulan lagi, dan aku masih merasa belum mengerti apa2? Bukan, bukan salah gurunya yang ga bisa ngejelasin dgn sempurna, bukan juga salah buku2na yang ga lengkap, tapi emang dasarnya aku aja yang males...
Sebenernya bukan males, tapi jenuh. Kegiatanku pada kenyataannya ga seindah khayalanku tentang masa SMA. Semuanya tentang belajar, tentang tugas, ulangan ujian, universitas harapan and etc. Hampir ga ada tuch yang namanya hang-out, shoping2, flirting2, and anything yang dulunya menuhin angan2ku. Ga enak ya kenyataan yang ga sesuai harapan...
Sekarang udah ga brani ngayal lagi deh! Takutnya ntar malah nemu kenyataan yang bertolakbelakang. Walaupun 'Nidji' bilang mimpi adalah kunci, tapi takut ntar kuncinya ga nemu pintu yang aku pengen.
Sekolah rata2 dari jam 7 ampe jam1, trus jam setengah 2 udah mulai lagi pemantapan sore. Apa emang harus kayak gini? Trus, kalo gilirannya stres mesti gimana? Cowok ga punya, dan ketika uang tak ada segalanya akan semakin lengkap (menyakitkan!)

Anyone feel the same way too?
Emang bener apa kata orang-orang, kalo sebenernya masa muda tuh masanya berkembang. Yang dulunya pendek jadi tinggi, yang dulunya kecil imut jadi gede, tapi... apa mesti ya yang KURUS jadi GENDUT????? I'm disagree....

Dulu, di masa-masa SMP gitu, berat badan nggak pernah jadi masalah utama. Semuanya aman terkendali, dengan tinggi 159 cm, berat 49 kg adalah berat badan yang sangat ideal. nggak pernah tuh ada istilah rok sempit, baju sempit, diet, dan istilah2 menyakitkan lainnya. Tapi sekarang, di masa aku udah nginjek (dudukin,red.) bangku SMA, berat badan menjadi fokus utama setelah fisika, kimia dan matematika. (tanpa bermaksud menghubungkan kenaikan berat badan dengan fisika, kimia apalagi matematika...)
Apa ya yang nyebabin berat badan naik tak terkendali? apakah BB ikut melonjak seiring dengan naiknya harga bensin?
I don't think so....
Padahal masa SMA (khususnya kelas XII) udah aku khayalin sejak dulu. Berhubung di sekolah punya kakak kelas yg rese2, pengen aja gitu gantiin mereka. Tapi kenapa ya? Memang malang tak dapat diraih untung tak dapat ditolak, giliran udah kelas XII aja, berat badan naek, beban di kepala juga nambah. Emang nggak pernah yg namanya puas jadi murid... (Loe-nya aja nyang males...)
Ada beberapa masukan dari teman2 tercinta mengenai penyebab kenaikan berat badan yang mengejutkan ini. berikut penjelasannya:
1. Anda terlalu bahagia sehingga terlalu menikmati segala yang ada di hadapan Anda (makanan,red.) dan jadilah perut Anda membuncit.
2. Anda terlalu bersedih yang akhirnya membuat Anda makan dengan membabi buta sebagai pelampiasan. tentu saja hal ini menambah lingkar pinggang Anda.
3. Anda amnesia, yang artinya Anda sering lupa apakah sudah makan atau belum. Hal ini memicu Anda untuk makan saja lagi mumpung tidak ingat. (pengalaman pribadi banget yak...)
4. Anda emang gendut dari sononyah.....

so, which one is yours?????


is this our last choice...?

"Jarak" antar angkatan di sekolah disiplin emang udah wajib hukumnya. Ga tau kenapa, senioritas 'n junioritas tumbuh subur di sekolah-sekolah yang dipandang disiplin oleh masyarakat. Senior seenaknya aja merintah2 adik kelas. Harus bawa inilah-itulah, and all those stuff that not important actually. Lebih parahnya lagi, para senior (gebl**) itu nyiptain peraturan-peraturan tak tertulis yang isinya banget-banget ga penting. Yunior ga bole liat mata senior, kalo ketauan ngeliat bakalan didamprat. What kind of rule is this? kalo ga mau di liat, idup aja sono di Mars...(jeritan hati seorang junior)

Keadaan ini emang bener2 (pernah) terjadi di sekolah yang kata orang unggulan. Ketidakadilan cuma bisa di simpen dalam hati. Sampe-sampe ada istilah: kelas 3 adalah penguasa, kelas 2 adalah pengikut, kelas 1 adalah pesuruh. Istilah yang bener2 ga berguna., bagi dunia pendidikan ataupun sekolah itu sendiri.

Mungkin sekarang, keadaannya udah berbeda. Ga ada lagi penindasan, ga ada lagi kegiatan aneh-aneh yang katanya "melatih mental"(yang dalam kenyataannya sangat merusak mental). Sekolah jadi lebih nyaman, jadi bener2 berfungsi sebagai sekolah. Penghuni sekolah jadi bebas berkreatifitas tanpa ada rasa tertekan.

Tapi, adakah yang menyadari siapa pelopor semua perubahan indah ini? Tersebutlah satu angkatan (xxx) yang dengan jiwa besar bersedia untuk menjadi "korban terakhir" dari rantai kedisiplinan tak terkendali di sekolah. Mungkin seudah takdirnya angkatan ini menjadi "LAST CHOICE" bagi angkatan2 sebelumnya untuk melampiaskan 'rasa tidak terima' karena mereka selalu merasa bahwa angkatan last choice ini lebih beruntung dari mereka.

yah... silakan namai sendiri... ciptakan istilah sendiri..... Mungkin akan tidak ada yang peduli, tetapi keyakinan dalam diri begitu kuat bahwasanya akan ada ganjaran dari keputusan kami tidak melanjutkan tradisi dan akan ada buah dari ketidakpedulian kami atas apa yang pernah terjadi.

NB: masif terima kasih dan tinggi hormat bagi pihak yang mau memaafkan kesalahan tulisan, lafal, intonasi, dll. penulis tidak pernah bermaksud menjatuhkan pihak tertentu, hanya ingin semua tau.

kamu tahu nggak sih apa itu camping? Yup, camping di-Indonesia-in jadi kemah. Kemah biasanya dilakukan di hutan, di gunung atau di alam terbuka lainnya. Nah, kalau kemahnya di hotel bintang 5 (*****) macam Bali beach Hotel namanya apa donk???

Asean Science Camp tahun 2008 digelar di Provinsi Bali pada tanggal 3-9 Agustus 2008. Awal munculnya ide untuk mengadakan Science camp seperti itu adalah demi memajukan bidang science yang selama ini dianggap sulit untuk diwujudkan. Indonesia sepatutnya berbangga menjadi tuan rumah. Dengan adanya kegiatan science camp seperti ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman banyak pihak tentang science, diantaranya adalah siswa itu sendiri.
Asean science camp kedua tahun ini benar-benar mengesankan. Jumlah peserta yang mencapai tidak kurang dari 400 orang menunjukkan bahwa minat masyarakat dunia (Asean khususnya) terhadap science sedang meningkat. Dari seluruh peserta tersebut, terdapat kurang lebih 30 peserta dari siswa SMA di Bali yang ikut berpartisipasi. Perlu untuk diketahui bahwa peserta dari Bali dibebaskan melalui biaya apapun.
Pada acara ini, banyak sekali kegiatan positif yang dilakukan oleh peserta science camp. Diantaranya adalah seminar, panel discussion, morning talk, evening talk, dll. Kesempatan untuk bertemu dengan para peraih nobel juga sangat bermanfaat untuk memotivasi peserta. Sesuai dengan tema science camp tahun ini yaitu "See the future, be the future".
Peraih Nobel yang diundang untuk hadir di ASC 2008 di antaranya adalah Prof Masatoshi Koshiba dari Jepang (peraih Nobel Fisika 2002) Prof Yuan Tseh Lee dari Taiwan (peraih Nobel Kimia 1986), Prof Douglas D Osheroff dari Amerika Serikat (AS) (peraih Nobel Fisika 1996), Prof Dr Richard Robert Ernst dari Swiss (peraih Nobel Kimia 1991), dan Prof David Gross dari AS (peraih Nobel Fisika 2004).
Sungguh merupakan kesempatan emas dapat mengikuti science camp tahun ini mengingat tahun depan Asean Scence Camp ketiga akan dilaksanakan di Jepang.

-You see things and you say "why?" but i dreams things that never were and i say "Why not?"-
by: George Bernards